Gunung Dempo, ‘Teras Sumatera’ dengan Pesona Kawah Empat Warna dan Jalur Pendakian Menantang

(Foto: UPTD KPH WILAYAH X DEMPO)

Mounture.com — Gunung Dempo merupakan salah satu gunungapi aktif di Pulau Sumatera yang terletak di Provinsi Sumatera Selatan, tepatnya di kawasan Kota Pagar Alam.

Gunung yang sering dijuluki ‘teras Sumatera’ ini memiliki ketinggian 3.159 meter di atas permukaan laut (mdpl) dan dikenal dengan dua puncaknya yang ikonik, yaitu Top Dempo dan Puncak Merapi, tempat di mana kawah utama bisa dijumpai.

Dua Jalur Pendakian: Kampung IV dan Rimau

Gunung Dempo memiliki dua jalur pendakian populer, yaitu jalur Kampung IV dan jalur Rimau. Jalur Rimau umumnya digunakan untuk jalur evakuasi karena jaraknya yang lebih pendek, namun memiliki medan yang lebih curam dan sulit.

Sebaliknya, jalur Kampung IV menjadi pilihan favorit pendaki karena medannya lebih stabil dan menawarkan pemandangan hutan tropis yang rimbun.

Waktu tempuh menuju Top Dempo melalui jalur Kampung IV berkisar antara 7–9 jam perjalanan, tergantung pada kondisi cuaca dan fisik pendaki.

BACA JUGA: Panduan Lengkap Pendakian Gunung Sumbing Via Garung 2025: Biaya, Jadwal, dan Syarat Wajib

Vegetasi dan Karakteristik Gunung Dempo

Gunung Dempo berada di kawasan hutan hujan tropis yang dikenal lembap dan basah karena sinar matahari sulit menembus lebatnya pepohonan.

Kontur jalur pendakian sebagian besar berupa tanah berlumpur, sehingga pendaki perlu menyiapkan perlengkapan seperti sepatu gunung anti-selip dan pelindung kaki untuk menghadapi medan yang licin.

Panorama Kawah Empat Warna

Salah satu keunikan Gunung Dempo adalah kawahnya yang dapat berubah warna hingga empat kali, mulai dari biru, hijau, abu-abu, hingga putih keruh.

Pergantian warna ini bergantung pada kondisi cuaca dan aktivitas vulkanik di sekitar kawah. Panorama ini menjadi daya tarik utama bagi pendaki maupun wisatawan yang hanya ingin menikmati pemandangan dari kejauhan.

Plataran: Area Berkemah Favorit Pendaki

Bagi pendaki yang ingin bermalam, Plataran merupakan area luas yang sering dijadikan titik pendirian tenda. Di lokasi ini terdapat sumber air alami yang dikenal dengan nama Telaga Putri.

Saat musim hujan, air di kanal-kanal sekitar Plataran biasanya melimpah dan bisa dimanfaatkan sebagai sumber air bersih untuk kebutuhan minum dan memasak.

(mc/pd)