Catatan Pendakian Gunung Kerinci via Solok Selatan: Rute Alternatif yang Menawan

Gunung Kerinci

Penampakan Gunung Kerinci- Foto: Instagram/@jelajahkerinci)

Mounture.com — Gunung Kerinci memiliki ketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan rute pendakian yang paling populer biasanya melalui Kersik Tuo, Kabupaten Kerinci, Jambi. Namun, ada jalur alternatif yang tak kalah menarik, yaitu melalui Solok Selatan, Sumatra Barat.

Jalur pendakian Gunung Kerinci via Solok Selatan ini menawarkan pengalaman berbeda dengan suasana yang lebih sepi, pemandangan eksotis, serta tantangan tersendiri bagi para petualang.

Jalur pendakian via Solok Selatan masih jarang dilalui, sehingga lebih alami dan minim keramaian dibandingkan jalur Kersik Tuo.

Selain itu, jalur ini menawarkan pemandangan yang unik, termasuk hutan hujan tropis yang masih asri, sungai-sungai kecil, serta keberagaman flora dan fauna khas Taman Nasional Kerinci Seblat.

BACA JUGA: Ramalan Zodiak Maret: Prediksi Perjalanan untuk Para Petualang

Persiapan Pendakian

Sebelum mendaki melalui jalur ini, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan:

Perizinan: Pendaki wajib melapor ke pos penjagaan Balai Taman Nasional Kerinci Seblat untuk mendapatkan izin masuk.

Fisik yang Prima: Jalur ini memiliki trek yang lebih menantang dibandingkan jalur utama, sehingga persiapan fisik sangat diperlukan.

Perlengkapan Memadai: Pastikan membawa perlengkapan standar pendakian, termasuk pakaian hangat, peralatan masak, serta tenda yang kuat terhadap angin dan hujan.

Etape Pendakian via Solok Selatan

Pendakian dari jalur Solok Selatan biasanya dimulai dari Desa Bangun Rejo, Kecamatan Sangir. Berikut adalah beberapa pos utama yang akan dilewati:

1. Basecamp – Pos 1

Pendakian dimulai dari basecamp di Desa Bangun Rejo. Jalur awal didominasi oleh kebun warga sebelum memasuki kawasan hutan lebat dengan pepohonan tinggi dan udara sejuk.

2. Pos 1 – Pos 2

Jalur mulai menanjak dengan medan tanah berbatu. Beberapa titik memiliki tanjakan curam yang menguji stamina.

3. Pos 2 – Pos 3

Di titik ini, pendaki mulai merasakan suhu yang semakin dingin. Vegetasi berubah menjadi hutan lumut dengan suasana yang mistis dan eksotis.

4. Pos 3 – Shelter

Shelter menjadi tempat beristirahat sebelum melakukan summit attack. Pendaki disarankan untuk beristirahat cukup karena perjalanan menuju puncak membutuhkan tenaga ekstra.

5. Shelter – Puncak Kerinci

Perjalanan menuju puncak dimulai pada dini hari untuk mengejar matahari terbit. Trek berbatu dan berpasir menjadi tantangan tersendiri. Namun, semua kelelahan terbayar saat berhasil mencapai atap Sumatra dan menyaksikan panorama yang luar biasa.

BACA JUGA: Kiat Lakukan Solo Trip dengan Aman dan Nyaman

Tips dan Rekomendasi

Waktu terbaik untuk mendaki adalah saat musim kemarau (Juni – September) untuk menghindari hujan dan jalur licin.

Pastikan membawa air yang cukup karena sumber air terbatas.

Jangan lupa membawa sampah turun untuk menjaga kelestarian alam.

Gunakan jasa porter atau guide lokal untuk mendukung perekonomian masyarakat sekitar.

Adapun mendaki Gunung Kerinci via Solok Selatan adalah pengalaman yang penuh tantangan, namun sangat berharga bagi pecinta alam.

Jalur ini menawarkan suasana yang lebih tenang, pemandangan yang lebih alami, serta tantangan yang membuat perjalanan semakin berkesan. Jika Anda mencari jalur pendakian yang berbeda dari biasanya, rute ini layak untuk dicoba!

(mc/cg)