
Ilustrasi – Foto: Mounture.com
Mounture.com — Insiden kecelakaan kembali terjadi di jalur pendakian Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat. Kali ini, seorang pendaki asing bernama Sarah van Hulten (26 tahun) asal Belanda dilaporkan terjatuh di jalur Sembalun, sekitar 50 meter sebelum jembatan menuju arah Danau Segara Anak.
TN Gunung Rinjani, mengungkapkan bahwa korban tercatat resmi melakukan pendakian melalui Aplikasi eRinjani dengan kode booking ERROYLPQM0JNNM pada tanggal 16 Juli 2025.
“Setelah informasi posisi korban diterima, tim gabungan segera dikerahkan untuk melakukan evakuasi darurat di lokasi kejadian,” tulis keterangan resmi TN Gunung Rinjani.
Melihat kondisi korban yang membutuhkan penanganan medis segera, evakuasi dilakukan melalui udara menggunakan helikopter.
Pada pukul 15.44 WITA, helikopter yang telah disiapkan oleh tim gabungan dengan dukungan dari SGI Air Bali, diterbangkan ke lokasi dengan membawa tenaga medis.
BACA JUGA: Pendakian Carstensz Pyramid di Taman Nasional Lorentz Ditutup Sementara, Ini Alasannya
Helikopter berhasil mendarat di titik yang telah dipersiapkan, dan tim dokter langsung memberikan penanganan pertama di tempat. Selanjutnya, pada pukul 16.54 WITA, korban diterbangkan menuju Denpasar, didampingi dokter dan rekannya.
Setibanya di Hanggar SGI Air Bali pukul 17.30 WITA, korban langsung dibawa ke RS BIMC Kuta, Bali untuk mendapatkan tindakan medis lanjutan.
Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses evakuasi, termasuk Basarnas, TNI/Polri, EMHC, Rinjani Squad, Masyarakat Mitra Polhut, SGI Air Bali, Nusa Medica, serta para relawan.
“Keselamatan adalah prioritas utama. Terima kasih kepada semua pihak yang telah sigap, tangguh, dan profesional dalam proses evakuasi ini,” tulis pihak TN Gunung Rinjani dalam pernyataan resminya.
Sebelumnya, evakuasi udara juga dilakukan pada Benedikt Emmenegger, pendaki asal Swiss (46 tahun), yang mengalami kecelakaan di jalur Pelawangan menuju Danau Segara Anak beberapa hari sebelumnya. Korban dilaporkan mengalami patah tulang paha, lengan, dan pendarahan di sekitar mata.
Tim gabungan yang terdiri dari BTNGR, EMHC, Rinjani Squad, dan Basarnas bergerak cepat setelah menerima laporan pada pukul 11.25 WITA, dan helikopter berhasil mengevakuasi korban ke RS BIMC Kuta Bali pada 16.58 WITA.
(mc/ril)