Pascabadai, Jalur Pendakian Gunung Prau via Patak Banteng Tetap Dibuka

Penampakan Shelter Emergency dan Mushola di Puncak Gunung Prau (dok. instagram/@ranger_prau)

Mounture.com — Pengelola basecamp pendakian Gunung Prau via Patak Banteng mengungkapkan bahwa kondisi cuaca di sekitar jalur pendakian sudah mulai membaik. Hal itu pascaterjadinya cuaca ekstrim yang melanda kawasan tersebut pada 28 Februari 2023 kemarin.

Pada kejadian tersebut, sejumlah pendaki terpaksa harus dievakuasi ke shelter emergency yang ada di sunrise camp Gunung Prau oleh para ranger di gunung tersebut.

“Untuk korban semua masuk ke shelter emergency, dan di karenakan untuk malam tersebut tidak memungkinkan untuk turun maka pendaki istirahat di shelter dan di dampingi dengan 4 ranger. Sementara untuk pendakian tetap di buka seperti biasa dikarenakan untuk cuaca sudah membaik,” tulis akun instagram @ranger_prau.

BACA JUGA: 

Mengenal Jalur Pendakian Gunung Prau via Dieng

Tiket Pendakian Gunung Prau Naik Jadi Rp30 Ribu

Sebelumnya, sejumlah pendaki Gunung Prau via Patak Banteng terdampak cuaca ekstrim pada 28 Februari 2023 kemarin, yang membuat mereka harus dievakuasi ke shelter emergency.

Dalam video yang beredar, terlihat dampak badai di sunrise camp Gunung Prau membuat sejumlah tenda yang sudah berdiri kokoh menjadi berjatuhan diterpa oleh angin kencang beserta hujan deras.

Melalui postingan instagramnya @ranger_prau, menyebutkan bahwa salah satu pendaki berinisial ASN asal Semarang sempat tak sadarkan diri akibat hipotermia, namun kondisi korban bisa diselamatkan oleh para ranger Gunung Prau.

“Badai Gunung Prau hari ini Selasa 28 Februari 2023, puluhan pendaki di evakuasi ke shelter emergency. Salah satu pendaki inisial ASN asal Semarang sempat tak sadarkan diri akibat hipotermia, tapi pada saat itu juga bisa diselamatkan oleh para @ranger_prau,” tulis akun tersebut. (MC/RIL)