Nilai Transaksi B2C ASEAN Tourism Forum Capai Rp8,12 Miliar

  • 8 February 2023 08:05

(Foto: dok. Kemenparekraf)

Mounture.com — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, menyampaikan nilai transaksi business to customer (B2C) selama ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 mencapai Rp8,12 miliar dari target yang telah ditetapkan sebelumnya yaitu Rp2 miliar – Rp3 miliar.

Business to customer (B2C) merupakan pameran pariwisata Indonesia, UMKM ekonomi kreatif dan festival kuliner yang diikuti lebih dari 160 pelaku UMKM, pemerintah daerah, dan industri pariwisata dari berbagai daerah Tanah Air yang telah berlangsung pada 2 – 5 Februari 2023.

Menparekraf, mengatakan antusiasme para seller dan buyer cukup tinggi, di mana produk-produk pariwisata dan ekonomi kreatif terbaik dihadirkan.

“Dan yang paling menggembirakan adalah B2C, ini jumlah transaksinya waw, dari yang tadinya kita target Rp2 sampai 3 miliar tembus pertengahan hari kemarin lebih dari Rp8,12 miliar, ini sangat besar buat UMKM,” ujarnya.

BACA JUGA: Kunjungan Wisman ke Indonesia Tembus 895 Ribu pada Desember 2022

Sementara itu untuk nilai transaksi business to business (B2B) bagi para pelaku usaha pariwisata antara negara ASEAN. Yang terdiri ASEAN NTOs, ASEAN Tourism Industries, Travel and Tourism Hospitality Industries, hotels & accommodation industries, TA/TO, serta pelaku MICE, telah tercatat nilai transaksi sekitar 55 – 60 juta dolar AS.

“Target kita nanti telah semua terbukukan sekitar 100 juta dolar AS, sepertinya akan tercapai. Dan kami sangat bersyukur bahwa ATF dan TRAVEX baik B2B dan B2C-nya sukses,” kata Menparekraf Sandiaga.

ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 juga telah menghasilkan kesepakatan kerja sama dengan Qatar Airlines, yakni melalui platform Qatar Airlines dapat mempromosikan destinasi-destinasi pariwisata, hingga event-event nusantara.

Qatar Airlines nantinya diharapkan juga bisa menambah rute penerbangan langsung ke Jakarta, Denpasar, dan ke destinasi lainnya seperti Yogyakarta, Surabaya, dan beberapa destinasi yang mereka minati seperti Kualanamu di Medan.

“Jadi ini yang kita harapkan dalam waktu beberapa bulan ke depan kita akan melakukan pemasaran bersama sehingga harapannya akan lebih banyak wisatawan mancanegara yang datang,” ungkap Menparekraf. (MC/RIL)