(dok. tngciremai.com)
Mounture.com — Sebagai negara dengan kekayaan hayati yang berlimpah, Indonesia banyak dihuni oleh berbagai macam flora dan fauna yang hadir di setiap wilayahnya. Salah satunya yang terdapat di Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) .
Adapun TNGC sendiri memiliki zona kawasan yang cukup luas, mencapai 155 kilometer persegi dan wilayahnya pun memiliki berbagai jenis ekosistem.
BACA JUGA: Shelter Emergency di Gunung Ciremai Rampung Dibuat
Dikutip dari akun instagram resmi TNGC (@gunung_ciremai), dijelaskan bahwa ekosistem merupakan sistem hubungan timbal balik antara unsur dalam alam, baik hayati maupun non hayati yang saling tergantung dan pengaruh mempengaruhi dalam suatu persekutuan hidup.
Terkait hal itu, TN Gunung Ciremai pun membeberkan tiga tipe ekosistem yang ada di kawasan Gunung Ciremai, diantaranya:
1. Ekosistem Terestrial – Hutan Hujan Tropis
Membentang pada ketinggian 500 – 2.800 meter di atas permukaan laut (mdpl), di mana terdapat tumbuhan dan satwa liar khas. Pada hutan hujan tropis ini, intensitas curah hujan sekitar 200 – 225 centimeter per tahun.
Kemudian, kelembapan tinggi dan suhu harian mencapai 25 derajat Celcius, selanjutnya terjadi perubahan iklim mikro di sekitar organisme, serta tinggi pohon utama antara 20 – 40 meter yang membentuk kanopi.
BACA JUGA: Ini Dokumentasi Foto Lawas Pendakian Gunung Ciremai via Apuy
2. Ekosistem Akuatik – Air Tawar
Variasi suhu tidak menyolok, penetrasi cahaya kurang, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Selain itu, terdapat bermacam tumbuhan, di mana yang terbanyak adalah jenis ganggang, sedangkan lainnya tumbuhan biji.
Kemudian, hampir semua filum satwa terdapat dalam air tawar, serta organisme pada umumnya telah beradaptasi.
3. Ekosistem Akuatik – Air Sungai
Pada ekosistem ini hadir berupa suhu bervariasi sesuai dengan ketinggian dan garis lintang. Kemudian, aliran air bergelombang terdapat oksigen pada air, lalu ekosistem sungai dihuni satwa seperti ikan, ular, dan capung. (MC/RIL)
