Mounture.com — Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebesar 1,8 juta sampai 3,6 juta.
Angka itu difokuskan untuk dicapai dengan mengusung konsep pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan di tengah situasi pandemi covid-19.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, menjelaskan di tahun 2020 jumlah wisman ke Indonesia mencapai angka 4,05 juta orang dan menurun di tahun 2021 hanya sebanyak 1,5 juta orang. Di tahun depan Kemenparekraf akan memfokuskan target di angka 1,8 juta sampai 3,6 juta wisman.
“Jumlah wisman ini dulu menjadi jumlah yang selalu kita kejar dari segi angka, tapi kali kita fokuskan di pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Sedangkan wisatawan nusantara ini yang menjadi andalan dengan target 260-280 juta pergerakan dan nilai tambah ekonomi kreatif mencapai Rp1.236 triliun,” tuturnya.
Sementara Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Kurleni Ukar, menuturkan bahwa pihaknya mengharapkan dengan adanya event-event Internasional akan meningkatkan devisa bagi negara.
“Kebijakan pembukaan border ini masih menjadi kendala, kemudian masalah terkait aksesibilitas dan kemudahan untuk masuk ke Indonesia,” kata dia.
Kemudian ia juga menjelaskan, terkait potensi market atau originasi yang memungkinkan untuk datang ke Tanah Air. Bali, kata Kurleni, masih menjadi destinasi kegemaran bagi wisman asal Australia, kemudian ada wisman asal India serta Jepang yang saat ini sudah ada akses langsung dari negeri sakura tersebut.
“Sementara untuk Batam dan Bintan, wisatawan asal Malaysia dan Singapura masih menjadi target utama,” tutur dia. (MC/RIL)