Mounture.com — Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memastikan Indonesia siap menggelar sejumlah event berkelas dunia yakni Coldplay dan Piala Dunia U-17 yang akan dilangsungkan pada November 2023 sebagai upaya mendorong kebangkitan ekonomi.
“Kemenparekraf terus berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait untuk memastikan kelancaran persiapan menjelang pelaksanaan dua event besar tersebut,” kata Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu melalui keterangan resmi.
Grup Band kelas dunia asal Inggris dijadwalkan akan meramaikan panggung musik Tanah Air pada 15 November 2023, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat.
“Konser musik Coldplay ini betul-betul akan menyedot penonton banyak sekali. Dan ini tentunya akan memberikan kontribusi terhadap peningkatan pergerakan wisnus dan bahkan penonton dari negara-negara tetangga akan datang,” kata Vinsensius.
BACA JUGA: Rekomendasi Lokasi Wisata Glamping di Bogor
Selain ketersediaan kamar, yang perlu diperhatikan adalah kualitas pelayanan hotel, sehingga para pengunjung baik wisnus maupun wisman yang hadir akan merasa puas dan memungkinkan mereka untuk tinggal lebih lama setelah konser berakhir.
Sementara, Piala Dunia FIFA U-17 dijadwalkan akan terlaksana dari 10 November hingga 2 Desember 2023. Dengan menggelar sekitar 52 pertandingan yang menargetkan 10 hingga 18 ribu penonton setiap pertandingan.
Melalui target ini diharapkan dapat mendorong permintaan yang tinggi terhadap penginapan, transportasi, kuliner, hingga produk ekonomi kreatif.
BACA JUGA: Biaya Transportasi ke Gunung Rinjani dari Bandung ala Backpacker
“Tentu ini akan memberikan multiplier effect terhadap pertumbuhan ekonomi khususnya di sekitar kawasan venue, dan terbukanya lapangan kerja baru pada sektor ekonomi kreatif,” tutur Vinsen.
Dua event tersebut juga akan memberikan akses bagi Indonesia untuk memperkuat citra sebagai destinasi event dunia yang mampu menjadi tuan rumah untuk berbagai event, baik olahraga, MICE, maupun festival.
Dengan peningkatan citra tersebut tentunya akan membuka peluang potensi investasi dan kerja sama antar negara serta peluang untuk memperkenalkan budaya dan destinasi wisata yang ada di Indonesia.
“Untuk itu, kami mendorong pelaku usaha industri pariwisata dan ekonomi kreatif untuk memanfaatkan event-event besar ini dengan memberikan pelayan terbaik untuk akomodasi hotel, restoran, dan penjualan produk ekonomi kreatif,” tutup Vinsen.
(mc/ril)