(Mounture.com) — Baru-baru ini sejumlah pengelola gunung-gunung di Jawa Tengah mulai dari Perhutani, LMDH, dan basecamp gunung secara kompak membuat aturan baru terkait pelarangan penggunaan tisu basah untuk aktivitas pendakian.
Adapun larangan yang telah berlaku sejak 12 November 2018 ini setidaknya memiliki empat alasan yang membuat para pengelola gunung-gunung di Jawa Tengah tersebut melarang penggunaan tisu basah.
Keempat alasan tersebut antara lain:
1. Tisu basah memiliki kandungan plastik, yang jelas akan sangat lama terurai.
2. Tisu basah biasanya digunakan untuk buang air kecil dan besar, namun yang jadi masalah adalah pembuangannya karena banyak kasus, tisu basah banyak di buang di sembarangan tempat, lebih-lebih di area hutan yang jelas akan sangat mencemari alam.
3. Sampah tisu basah adalah sampah terbanyak yang ditemukan saat pembersihan di gunung manapun, dan itu sangat jelas mencemari alam.
4. Karena adanya sampah tisu basah ini, banyak kejadian yang membahayakan untuk para pendaki, karena sampah itu merupakan salah satu penyebab berkumpulnya hewan buas yang tentu saja tertarik dengan bau bau khas itu.
Kendati demikian, para pengelola gunung tersebut pun memberikan solusi pengganti tisu basah diantaranya menggunakan kanebo, atau tisu kering yang dibasahi. (MC/AI)
Foto: dok. popbela.com