(Mounture.com) — Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) mengungkapkan akan segera membuka jalur pendakian Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Adapun pembukaan jalur tersebut akan dilakukan pada pertengahan bulan Mei 2019 ini.
“Kemungkinan pertengahan Mei 2019 sudah dibuka karena kondisi cuaca memungkinkan saat kemarau,” kata Kepala BTNGR Sudiyono seperti dikutip dari Antara, baru-baru ini.
Sudiyono menyebutkan, 4 jalur pendakian tradisional yang akan dibuka adalah Sembalun dan Timbanuh (Lombok Timur), Senaru (Lombok Utara) dan Aik Berik (Lombok Tengah). Menurutnya, jalur pendakian Sembalun sudah disurvei oleh tim gabungan pada Maret 2018, sedangkan jalur pendakian Senaru disurvei pada 30 April hingga 3 Mei 2019.
Sementara itu, jalur pendakian Timbanuh dan Aik Berik masih akan disurvei lagi, meskipun kondisinya relatif aman dilalui dibandingkan jalur Sembalun dan Senaru.
Menurutnya, hal itu penting dilakukan karena beberapa waktu lalu terjadi cuaca buruk yang berpotensi menyebabkan longsor dan pohon tumbang di sepanjang jalur pendakian Timbanuh dan Aik Berik.
Lebih lanjut dia menjelaskan, hasil survei akan menjadi dasar pembuatan rambu-rambu di sepanjang jalur pendakian. Rambu diperlukan agar pendaki berhati-hati. “Kami memasang rambu-rambu di mana lokasi yang harus pendaki berjalan lambat, lokasi yang harus dilalui dengan kecepatan sedang, dan daerah aman untuk berkemah,” ucap dia.
Dia menambahkan, kepastian pembukaan jalur pendakian menunggu izin dari Direktorat Jenderal KSDAE, KLHK. Meskipun akan dibuka, aktivitas pendakian masih terbatas karena hanya sampai Pelawangan dan belum direkomendasikan hingga ke Danau Segara Anak mengingat jalur ke sana masih belum aman dan berbahaya bagi keselamatan jiwa manusia.
“Jalur pendakian relatif sudah aman hingga Pelawangan,tapi masih perlu ada perbaikan kerusakan akibat gempa bumi beberapa waktu lalu,” tutup dia. (MC/RL)
Foto: Instagram/@mujahid_marten