Deretan Gunung dengan Status Grade IV dan V di Indonesia, Jalur Ekstrem yang Butuh Persiapan Matang

Puncak Gunung Rinjani – Foto: Mounture.com/Agus

Mounture.com — Kementerian Kehutanan (Kemenhut) resmi menetapkan sistem grading jalur pendakian gunung di Indonesia. Dari total 78 jalur resmi yang divalidasi, terdapat deretan gunung dengan status Grade IV dan V yang masuk kategori jalur berat hingga sangat berat.

Langkah ini menjadi bagian dari upaya pemerintah mewujudkan pendakian dengan prinsip Zero Waste dan Zero Accident, sekaligus meningkatkan keselamatan para pendaki.

Klasifikasi Grade IV (Berat) menandakan gunung tersebut memiliki jalur curam dan bervariasi, membutuhkan peralatan teknis seperti tali, webbing, hingga ascender. Pendaki juga harus menguasai navigasi lanjutan dan punya pengalaman multi-jalur.

Sementara Grade V (Sangat Berat) memiliki medan ekstrem, berdurasi panjang, serta membutuhkan kemampuan panjat tebing, survival, dan rescue lanjutan. Evakuasi di jalur ini sangat sulit, sehingga hanya cocok bagi pendaki berpengalaman penuh.

BACA JUGA: Tips Memilih Pisau Survival Terbaik untuk Kegiatan Outdoor dan Bertahan Hidup

Daftar Gunung dengan Jalur Grade V

Beberapa gunung dengan jalur paling ekstrem di Indonesia antara lain:

1. Gunung Leuser (Jalur Blangkejeren) – Taman Nasional Gunung Leuser

2. Gunung Carstensz Pyramid (Jalur Lembah Kuning – Puncak) – Taman Nasional Lorentz

3. Gunung Trikora (Jalur Habema – Puncak) – Taman Nasional Lorentz

Daftar Gunung dengan Jalur Grade IV

Selain itu, sejumlah gunung populer juga masuk kategori Grade IV, di antaranya:

1. Gunung Argopuro (Baderan – Puncak – Bermi) – Suaka Margasatwa Dataran Tinggi Hyang

2. Gunung Bukit Raya (Rantau Malam – Puncak & Tumbang Habangoi – Puncak) – Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya

3. Gunung Gandang Dewata (Jalur Paku, Rante Pongko, Edelweis – Puncak) – Taman Nasional Gandang Dewata

4. Gunung Semeru (Ranupane – Puncak) – Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

5. Gunung Kerinci (Camping Ground Bukit Bontak Solok Selatan) – Taman Nasional Kerinci Seblat

6. Gunung Binaiya (Piliana – Puncak & Huwalulu – Puncak) – Taman Nasional Manusela

7. Gunung Rinjani (Sembalun – Puncak – Torean, Torean – Puncak, Senaru – Puncak, Timbaluh – Puncak Sangar, Air Berik – Puncak, Tetebatu – Puncak) – Taman Nasional Gunung Rinjani.

BACA JUGA: Tanaman Liar di Sungai Ini Ternyata Superfood Penyelamat Para Petualang

Adapun gunung dengan Grade IV dan V akan membutuhkan inovasi pengamanan modern, seperti beacon personal system, aplikasi live GPS, gelang RFID, dan teknologi pemantauan real-time untuk evakuasi darurat.

Penerapan sistem grading ini juga berdampak pada SOP jalur pendakian, mulai dari penyediaan alat SAR, pengaturan rasio pemandu-pendaki, standar perlengkapan personal, hingga kualifikasi pemandu gunung.

“Safety First! Mendaki gunung tidak cukup hanya dengan alasan FOMO. Grade jalur ini harus jadi panduan mitigasi risiko demi mewujudkan zero accident,” kata Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni.

(mc/sr)