Proyek Kereta Gantung Rinjani Suram

Mounture.com — Proses pembangunan kereta gantung di kawasan Gunung Rinjani hingga saat ini belum ada kejelasan. Sebelumnya pada Desember 2022 lalu, proses groundbreaking pembangunan kereta gantung dari Desa Karang Sidemen menuju ke kawasan Gunung Rinjani telah dilakukan.

“Progres kelanjutan pembangunan kereta gantung dari Lombok Tengah menuju kawasan Gunung Rinjani itu belum ada informasi sampai saat ini,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperinda) Lombok Tengah, Lalu Wiranata di Praya dikutip dari Antara, Kamis, 11 Mei 2023.

Ia mengatakan, pihak investor bersama pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan pemerintah daerah telah melakukan peletakan batu pertama pembangunan kereta gantung menuju kawasan Gunung Rinjani tersebut akhir 2022. Hanya saja sampai saat ini masih belum ada informasi terkait rencana kelanjutan pembangunan tersebut.

Lebih lanjut ia menuturkan bahwa pembangunan kereta gantung tersebut dibangun oleh investor asal Tiongkok dengan nilai proyek mencapai Rp2,2 triliun yang ditargetkan rampung pada 2025.

Adapun pembangunan kereta gantung itu diharapkan bisa menjadi titik awal pergerakan ekonomi masyarakat di wilayah utara Lombok Tengah agar ada keseimbangan dengan adanya Sirkuit Mandalika di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

BACA JUGA:

Kemenparekraf Dorong Pembangunan Kereta Gantung di Rinjani pada 2023

Ini Hasil Koordinasi TN Gunung Rinjani dengan Pemprov NTB terkait Kereta Gantung

Bahkan sebelumnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan bakal mendorong rencana pembangunan kereta gantung di Gunung Rinjani pada 2023.

Sandiaga, mengatakan rencana pembangunan kereta gantung di destinasi wisata seperti di Rinjani, NTB akan didorong oleh Kemenparekraf. “Sebab, kereta gantung ini dapat menjadi alternatif transportasi yang ramah lingkungan,” katanya beberapa waktu lalu.

Nantinya, kereta gantung Rinjani ini memiliki panjang lintasan 10 kilometer dan disebut mampu mengangkut hingga 10.000 orang per harinya. Hal tersebut sudah sesuai dengan peta perencanaan kereta gantung Rinjani.

Pembangunan kereta gantung Rinjani akan dibangun di atas kawasan hutan seluas 500 hektar di luar kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Kereta gantung ini nantinya akan menjual konsep kelestarian hutan di kawasan luar TNGR.

Kereta gantung Rinjani bakal menjadikan Lombok sebagai pusat pariwisata dunia. Kereta gantung Rinjani nantinya akan terkoneksi dengan berbagai fasilitas pariwisata. Sesuai rencana, akan dibangun pula dua unit resort di sekitar kawasan tersebut. (MC/ANT/LS)