Foto: Google Images
Mounture.com — Tak hanya destinasi wisata Gunung Sindoro dan Sumbing, Kabupaten Temanggung di Jawa Tengah juga memiliki beragam objek wisata alam yang menarik. Mulai dari situs, curug dan masih banyak lagi.
Dikutip dari laman Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, berikut ini beberapa rekomendasi wisata alam yang patut dikunjungi saat berada di Kabupaten Temanggung.
1. Liyangan
Lokasi ini merupakan pemukiman kuno yang berada di lereng Gunung Sindoro, di mana ditemukan yoni, arca, bangunan candi, guci, peralatan pertainan, perkakas rumah tangga, hingga bahan pangan yang sudah berwujud arang. Jika tertarik, Anda bisa berkunjung secara gratis ke Desa Purbasari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung.
2. Umbul Jumprit
Lokasi ini merupakan kawasan mata air yang terletak di lereng Gunung Sindoro dengan ketinggian 2.100 meter di atas permukaan laut (mdpl). Mata air ini berada di bawah sebuah gua dan dinaungi pohon besar yang teduh.
Mata air yang berlokasi di Desa Tegalrejo, Kabupaten Temanggung ini menjadi sumber air suci untuk perayaan Waisak di Candi Borobudur, yang mana mata air ini tidak pernah kering meskipun pada saat musim kemarau dan menjadi sumber air bagi Sungai Progo.
BACA JUGA:
Rekomendasi Destinasi Wisata Gua di Indonesia
3. Sibajag, Green Canyon
Ada cara berbeda menikmati indahnya lembah bukit Sikendil. Cobalah datang ke Sibajag Green Canyon yang menawarkan sensasi menyusuri jembatan bambu sepanjang kurang lebih 1 kilometer.
Pemandangan yang cantik ditambah jembatan bambu yang estetik, di mana setiap sudut bisa jadi spot foto yang keren nih. Lokasinya berada di Jalan Tambi Sibajag, Desa Canggal, Kecamatan Candiroto, Kabupaten Temanggung.
BACA JUGA:
Rekomendasi Kuliner Ramah Vegetarian Khas Indonesia
4. Curug Titang
Berada di Dusun Titang, Desa Nampirejo, Temanggung, lokasi wisata ini menawarkan pemandangan hijau yang begitu menakjubkan dengan cuaca berangin dan polusi udara bebas dan jauh dari keramaian.
5. Curug Trocoh
Lokasinya berada di Desa Tawangsari, Kecamatan Wonoboyo, Temanggung. Air terjun ini memiliki keunikan karena diapit dengan tebing dan batu. Konon, saat Pangeran Diponegoro (1830) ditangkap oleh tentara Belanda di Magelang, salah satu pengikut setianya bernama Ki Surodipo melarikan diri dan bersembunyi di lokasi ini. (MC/PC)
