Ilustrasi survival kit (do. Bluetripper.com)
Mounture.com — Salah satu momok yang menakutkan bagi penggiat alam bebas adalah tersesat di hutan atau gunung. Dalam kondisi tersesat, seringkali menimbulkan rasa panik yang malah akan membuat situasi makin tak terkontrol.
Dalam kondisi tersesat, sebaiknya melakukan hal-hal yang bisa mengundang orang lain untuk mencari atau menemukan. Salah satunya adalah dengan memberikan sinyal atau kode agar kalian bisa ditemukan.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini 7 sinyal darurat yang bisa digunakan saat tersesat di hutan atau gunung.
1. Api
Buatlah tiga api unggun berjarak masing-masing 25 meter. Atau bisa juga dengan membakar satu pohon yang jarak antar pohon yang lain berjauhan.
2. Peluit
Tiuplah peluit saat memerlukan pertolongan. Peluit yang dibunyikan bisa terdengar hingga jarak 1,6 kilometer, dan sebaiknya dalam keadaan darurat gunakan sandi morse untuk memberikan sinyal darurat atau SOS kepada tim penyelamat.
3. Senter
Nyalakan senter dengan cara mengedipkan lampunya sebanyak 60 kali setiap satu menit. Gunanya adalah untuk menunjukkan jika kalian sedang membutuhkan pertolongan.
4. Kain
Gunakan kain berwarna kontras yang berguna untuk membantu mudah terlihat orang lain. Di mana saat tersesat, kalian bisa meninggalkan jejak dengan sobekan kain atau ikat kain tersebut di atas atau ujung pohon yang mudah terlihat oleh regu penyelamat.
5. Asap
Selain api, asap juga berguna untuk dijadikan sinyal darurat. Buatlah asap putih dengan membakar dedaunan hijau, lumut atau tambahkan sedikit air, sebab bahan-bahan tersebut akan memproduksi asap putih.
6. Cermin
Penggunaan cermin sebagai tanda darurat bisa lebih efektif ketika siang hari. Selain cermin, kalian bisa juga menggunakan benda lain yang bisa memantulkan sinar atau refleks terhadap cahaya.
7. Benda alam
Banyak benda-benda yang ada di alam bisa dijadikan sebagai sinyal darurat. Gunakan benda-benda tersebut untuk memberi tanda yang dapat dilihat melalui udara. (MC/PC)
