(Mounture.com) — Dalam rangka peringatan Hari Bakti Rimbawan ke-36 dan Hari Ulang Tahun Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) ke-39, dan Hari Hutan Sedunia, Balai Besar TNGGP menggelar ‘Festival Kolaborasi TNGGP dengan Masyarakat sekitar Kawasan’ pada akhir pekan lalu.
Mengusung tema ‘Hutan untuk Kesejahteraan Rakyat dan Lingkungan Sehat (Leuweung Hejo, Masyarakat Ngejo)’ kegiatan ini diselenggarakan di Kantor Balai Besar TNGGP – Cibodas.
Selain untuk memeriahkan acara ulang tahun dan hari bhakti rimbawan, festival ini dilaksanakan sebagai sosialisasi tentang pentingnya keberadaan dan kelestarian kawasan konservasi untuk menjamin kelangsungan dan kesejahteraaan masyarakat.
Masyarakat sekitar yang merasakan langsung manfaat keberadaan TNGGP harus memiliki kepedulian dan rasa memiliki serta tanggungjawab dengan keberadaan kawasan konservasi ini.
Agenda kegiatan festival masih seperti biasanya yaitu, pameran produk masyarakat dan Kelompok Tani Hutan (KTH) binaan TNGGP dan Badan Usaha Milik Pesantren (BUMP), Pembagian bibit tanaman dan bor biopori kepada masyarakat (bersama BP DAS Citarum Ciliwung), Pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat (PT Kimia Farna dan Unit Layanan Kesehatan KPRI Edelweis), Donor darah (bersama PMI) dan Khitanan massal (bersama Sedekah Rombongan).
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, menyampaikan penghargaan atas pengelolaan TNGGP, termasuk cara penyampaian informasi melalui kilas balik, sesuai dengan era informasi di era milenial, bahkan akan dijadikan standar nasional bagi taman nasional lain di Indonesia.
Pengelolaan sudah mengakomodir kebutuhan masyarakat dan menjadi pedorong pembangunan ekonomi dengan tidak mengabaikan prinsip konservasi. Pada kesempatan ini, Menteri LHK juga mengharapkan agar hutan kota di Cianjur menjadi percontohan hutan kota se Indonesia dan jadi contoh hutan kota se-NKRI dan harus jadi spot edukasi. (MC/RL)