Simak! Ini Panduan Sederhana Camping Ramah Alam

Tenda Mounture

Mounture.com — Meningkatnya minat masyarakat terhadap kegiatan outdoor membuat isu jejak lingkungan semakin relevan untuk dibahas. Meski banyak pendaki dan pejalan memahami prinsip Leave No Trace, kenyataannya aktivitas camping masih sering meninggalkan sampah, merusak vegetasi, atau mengganggu habitat satwa.

Untuk meminimalkan dampak tersebut, para pegiat alam terbuka diimbau menerapkan sejumlah langkah sederhana namun efektif agar camping tetap aman, nyaman, dan ramah lingkungan.

Berikut ini beberapa panduan sederhana camping ramah alam dikutip dari laman MSR Gear.

1. Batasi Jumlah Anggota Grup

Semakin kecil kelompok, semakin kecil pula dampaknya terhadap alam. Idealnya, jumlah anggota dibatasi di bawah enam orang. Dengan kelompok kecil, penggunaan lahan perkemahan lebih efisien, tenda tidak menyebar terlalu luas, dan risiko merusak vegetasi dapat ditekan.

Pilih area camp yang sudah tersedia dan memiliki permukaan mineral seperti kerikil atau pasir untuk mengurangi kerusakan tanah.

Penggunaan sepatu lembut, menghindari rute populer, hingga memindahkan lokasi camp setiap hari juga membantu menjaga area tetap alami.

2. Atur Sistem Cuci Peralatan Makan

Kegiatan mencuci alat masak sebaiknya dilakukan minimal 200 kaki (±60 meter) dari sumber air. Sisa makanan yang dibuang sembarangan dapat mengundang satwa liar.

Untuk menghindari ini, para pendaki dianjurkan mengonsumsi kembali sisa makanan dengan membilas dan meminum air bilasan (something soup). Meski terkesan ekstrem, cara ini terbukti ampuh mengurangi sampah organik dan mencegah interaksi satwa dengan makanan manusia.

BACA JUGA: Cara Mengatasi Frame Tenda Patah saat Pendakian: Solusi Darurat untuk Para Pendaki

3. Kurangi Potensi Sampah Sejak dari Rumah

Persiapan sebelum berangkat menjadi kunci penting. Kurangi penggunaan kemasan sekali pakai dengan memindahkan bahan makanan ke wadah ringkas seperti ziplock atau kantong silikon yang dapat digunakan kembali. Hindari membawa kaleng atau wadah logam berat yang sulit diolah kembali di alam.

4. Gunakan Kompor Camping, Hindari Api Unggun

Memasak dengan kompor jauh lebih aman dan ramah lingkungan dibanding membuat api unggun. Selain meninggalkan jejak, api unggun meningkatkan risiko kebakaran hutan, terutama di tengah perubahan iklim yang memicu musim kering lebih panjang. Kompor bahan bakar cair juga lebih ramah lingkungan karena botol bahan bakarnya dapat diisi ulang.

5. Terapkan Pola Kebersihan yang Aman untuk Lingkungan

Produk beraroma kuat seperti parfum atau lotion wangi sebaiknya dihindari karena dapat menarik perhatian satwa. Gunakan sabun biodegradable dan sanitizer untuk menjaga higienitas tanpa menambah sampah.

Untuk buang air besar, pendaki disarankan membawa WAG Bag dan membawa pulang limbah padat, khususnya di jalur populer. Jika harus mengubur limbah, pastikan lubang sedalam minimal 15 cm dan berjarak 60 meter dari sumber air.

Toilet paper wajib dibawa pulang agar tidak mencemari lingkungan dan tidak digali oleh hewan. Limbah hewan peliharaan seperti anjing juga wajib dibersihkan dan dibawa kembali.

(mc/ril)