Mounture.com — Berkemah di alam terbuka memang seru, tetapi cuaca ekstrem bisa menjadi tantangan tersendiri bagi para pendaki dan pencinta camping. Hujan deras, angin kencang, atau kabut tebal sering kali membuat tenda lembap dan tidak nyaman. Agar pengalaman berkemah tetap aman dan menyenangkan, penting untuk tahu cara menjaga tenda tetap kering di tengah cuaca ekstrem.
Langkah pertama adalah memilih lokasi pendirian tenda yang tepat. Hindari area lembah, tanah cekung, atau terlalu dekat dengan sungai karena rawan genangan air. Pilih area datar dengan sedikit kemiringan agar air bisa mengalir dengan baik saat hujan.
Gunakan footprint atau alas tenda sebagai lapisan tambahan di bawah tenda utama. Fungsinya mencegah kelembapan tanah naik dan menjaga lantai tenda tetap kering. Pastikan ukuran alas sedikit lebih kecil dari dasar tenda untuk mencegah air mengalir masuk.
Langkah berikutnya, pastikan flysheet atau lapisan luar tenda terpasang dengan benar. Tegangkan tali dan pastikan tidak ada bagian yang menggantung atau menempel ke kain dalam tenda, karena bisa menimbulkan rembesan air.
BACA JUGA: Panduan Lengkap Memilih Sepatu Mendaki Terbaik untuk Cuaca Basah dan Licin
Selain itu, selalu perhatikan ventilasi. Banyak orang menutup rapat seluruh bukaan saat hujan, padahal sirkulasi udara penting untuk menghindari kondensasi dari uap napas dan suhu tubuh yang bisa membuat bagian dalam tenda basah.
Terakhir, bawa perlengkapan tambahan seperti lap microfiber, plastik serbaguna, dan kantong kedap air untuk menyimpan barang-barang penting. Hindari membawa sepatu atau perlengkapan basah ke dalam tenda agar kelembapan tidak menyebar.
Dengan persiapan dan teknik yang tepat, berkemah di tengah cuaca ekstrem bukan lagi hal yang menakutkan. Tenda tetap kering, tidur tetap nyaman, dan pengalaman camping pun tetap menyenangkan meski hujan turun sepanjang malam.
(mc/sr)
