Jalur Kereta Api Terindah di Indonesia: Wisata Alam dari Dalam Gerbong

Foto: KAI

Mounture.com — Kereta api menjadi salah satu moda transportasi favorit di Pulau Jawa, Indonesia. Selain membantu mobilitas penduduk dari Merak hingga Banyuwangi, perjalanan dengan kereta api juga menawarkan pemandangan alam yang memukau, mulai dari persawahan, pegunungan, hingga pesisir laut.

Dalam rangka menyambut Hari Kereta Api Indonesia pada 28 September, berikut beberapa jalur kereta api terindah yang wajib dicoba seperti dikutip dari laman Kementerian Pariwisata.

1. Jalur Kereta Api Bogor-Sukabumi-Cianjur

Dibangun pada 10 Mei 1883 oleh Staatsspoorwegen (SS), jalur ini termasuk yang tertua di Jawa Barat. Perjalanan menyusuri lembah Sungai Cisadane, panorama Gunung Salak dan Gunung Pangrango, hingga Terowongan Lampegan sepanjang 686 meter membuat perjalanan semakin berkesan.

– Layanan KA: KA Pangrango (Bogor-Sukabumi), KA Siliwangi (Sukabumi-Cipatat).

2. Jalur Kereta Api Purwakarta-Padalarang

Beroperasi sejak 2 Mei 1906, jalur ini terkenal sebagai jalur pegunungan dengan jembatan tinggi dan panjang, termasuk Jembatan Cisomang dan Terowongan Sasaksaat. Pemandangan persawahan terasering dan Waduk Jatiluhur menambah daya tarik jalur ini.

– Layanan KA: KA Parahyangan, KA Ciremai, KA Harina, KA Papandayan, KA Pangandaran.

3. Jalur Kereta Api Cicalengka-Banjar

Dibangun antara 1887–1894, jalur ini menanjak hingga Stasiun Nagreg (848 mdpl), stasiun aktif tertinggi di Indonesia. Jalur ini menawarkan pemandangan perbukitan, persawahan Garut, tikungan tapal kuda Kadungora, dan Jembatan Cirahong yang unik.

– Layanan KA: KA Argo Wilis, KA Malabar, KA Lodaya, KA Pasundan, KA Pangandaran, KA Serayu.

BACA JUGA: Kereta Panoramic KAI Catat Lonjakan Penumpang, Jadi Primadona Wisata Rel di Jawa

4. Jalur Kereta Api Prupuk-Purwokerto-Kroya

Beroperasi 1916–1917, jalur ini melintasi Pegunungan Pembarisan dan kaki Gunung Slamet. Pemandangan menakjubkan berupa jembatan panjang, terowongan, hutan, dan persawahan terasering dapat dinikmati sepanjang perjalanan.

– Layanan KA: KA Argo Lawu, KA Argo Dwipangga, KA Argo Semeru, KA Taksaka, KA Purwojaya, KA Gaya Baru Malam Selatan, KA Sawunggalih.

5. Jalur Kereta Api Pekalongan-Semarang

Mulai beroperasi 1897–1898, jalur ini menawarkan pemandangan pesisir utara Jawa, persawahan, hutan, dan PLTU Batang. Stasiun Plabuan menjadi salah satu stasiun unik di tepi laut yang masih aktif di Indonesia.

– Layanan KA: KA Argo Bromo Anggrek, KA Argo Sindoro-Argo Muria-Argo Merbabu, KA Gunungjati, KA Sembrani, KA Harina, KA Kaligung.

6. Jalur Kereta Api Blitar-Malang-Bangil

Dikenal sebagai jalur kantong, dioperasikan 1878–1897. Jalur ini menampilkan perbukitan, gunung-gunung Malang Raya (Gunung Kawi, Semeru, Bromo, Welirang, Arjuno), Terowongan Karangkates I & II, dan Jembatan Lahor.

– Layanan KA: KA Jayabaya, KA Gajayana, KA Majapahit, KA Malabar, KA Arjuno, KA Penataran.

7. Jalur Kereta Api Jember-Ketapang

Beroperasi 1897–1903, jalur ini menghubungkan Jember hingga Banyuwangi. Menawarkan pemandangan perbukitan, hutan, kebun kopi, Gunung Raung, Gunung Ijen, dan pohon kelapa nyiur yang eksotis. Stasiun Ketapang memudahkan akses ke Pelabuhan Ketapang untuk menyeberang ke Bali.

– Layanan KA: KA Blambangan Ekspress, KA Wijaya Kusuma, KA Logawa, KA Mutiara Timur, KA Ijen Ekspres.

(mc/ril)