Foto: Travelingyuk.com
Mounture.com — Kabupaten Banyuwangi dikenal sebagai surga wisata alam di ujung timur Pulau Jawa. Salah satu destinasi unik yang wajib dikunjungi adalah Hutan De Djawatan atau dikenal juga sebagai De Djawatan Forest di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring.
Awalnya, kawasan ini merupakan tempat penampungan kayu jati milik Perhutani. Namun kini, lokasi tersebut menjelma menjadi salah satu destinasi wisata paling populer di Banyuwangi berkat deretan pohon trembesi raksasa yang menghadirkan suasana seperti di film The Lord of The Rings.
Daya Tarik Hutan De Djawatan
1. Hutan Trembesi Raksasa ala Fangorn
Di kawasan ini terdapat sekitar 800 pohon trembesi berusia ratusan tahun dengan diameter batang mencapai dua meter. Ranting-rantingnya menjuntai dipenuhi lumut dan pakis, menciptakan nuansa magis bak Hutan Fangorn dalam Lord of The Rings.
2. Spot Foto Instagramable
Setiap sudut hutan ini menyuguhkan pemandangan estetik alami. Cahaya matahari yang menembus dedaunan menciptakan efek dramatis, menjadikannya lokasi favorit untuk foto prewedding maupun konten Instagram.
3. Suasana Sejuk dan Menenangkan
Kanopi pohon trembesi yang rapat membuat udara di dalam hutan tetap sejuk meski siang hari. Suasana tenang dan bebas polusi menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang ingin melepas penat.
BACA JUGA: Curug Cibolang: Surga Tujuh Air Terjun di Panjalu Ciamis
4. Fasilitas Wisata Seru
Pengunjung bisa menjelajah hutan dengan menunggang kuda, naik andong, atau mencoba ATV untuk sensasi petualangan ala film Indiana Jones.
5. Kuliner di Tengah Hutan
Terdapat kafe sederhana yang menyajikan kopi, teh, dan camilan khas. Menikmati kudapan di bawah rindangnya pohon trembesi memberikan pengalaman unik yang sulit dilupakan.
Lokasi, Rute, dan Tiket Masuk De Djawatan
Hutan De Djawatan berlokasi di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, sekitar 31–33 km dari pusat kota atau satu jam perjalanan.
Rute menuju lokasi cukup mudah. Dari Banyuwangi, ikuti jalan utama Banyuwangi–Jember ke arah selatan hingga Rogojampi. Lanjutkan ke Kecamatan Srono dan Desa Benculuk. Penanda jelas berupa gapura bertuliskan Wisata De Djawatan.
– Harga tiket masuk: Rp6.000 per orang
– Jam operasional: 08.00 – 17.30 WIB
(mc/ns)
