Gunung Rinjani Ditutup Sementara, Pemerintah Evaluasi Total Keamanan Jalur Pendakian

Puncak Gunung Rinjani – Foto: Mounture.com/Agus

Mounture.com — Pemerintah resmi mengumumkan penutupan sementara seluruh jalur pendakian Gunung Rinjani menyusul serangkaian insiden jatuhnya pendaki dalam beberapa minggu terakhir.

Kebijakan ini diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Budi Gunawan, usai rapat koordinasi lintas instansi.

“Sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk melindungi keselamatan pendaki dan memastikan standar keamanan yang lebih baik, kami sepakat bahwa jalur pendakian Gunung Rinjani ditutup sementara secara total hingga pemberitahuan lebih lanjut,” kata Budi Gunawan.

Penutupan dilakukan agar pemerintah dapat melakukan evaluasi dan pembenahan total terhadap standar operasional prosedur (SOP) pendakian serta SOP evakuasi darurat.

Fasilitas keamanan, jalur evakuasi, serta infrastruktur pendakian juga akan diperbarui agar lebih responsif terhadap kondisi ekstrem.

BACA JUGA: Jalur Pelawangan Sembalun ke Danau Segara Anak Ditutup Sementara, Ini Penjelasan TN Gunung Rinjani

“Sebelum jalur dibuka kembali, akan dilakukan verifikasi kelayakan oleh Basarnas, TNI, Polri, dan Tim Mountaineering Indonesia. Pembukaan hanya dilakukan setelah semua pihak menyatakan jalur aman dan layak digunakan,” jelas Menko Polkam.

Rapat koordinasi melibatkan berbagai pihak, di antaranya Basarnas, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, TNI, Polri, Pemerintah Provinsi NTB, Dinas Pariwisata, dan pemangku kepentingan lain.

Budi Gunawan, menyampaikan apresiasi atas kerja sama dan komitmen seluruh pihak yang terlibat dalam meningkatkan tata kelola dan mitigasi risiko di kawasan konservasi Gunung Rinjani.

“Keselamatan jiwa pendaki adalah prioritas utama. Jalur hanya akan dibuka kembali setelah standar keamanan benar-benar terpenuhi,” tegasnya.

Pemerintah mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk mematuhi kebijakan ini demi keselamatan bersama. Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi Balai Taman Nasional Gunung Rinjani atau Posko Basarnas terdekat.

(mc/ril)