Mounture.com — Pascapandemi covid-19, tren pariwisata Indonesia terus mengalami perubahan dan pergeseran. Kabar baiknya, tren pariwisata 2024 dipercaya menjadi momentum kebangkitan bagi seluruh sektor pariwisata.
Kalau sebelumnya wisatawan fokus pada susunan itinerary yang padat, tahun ini justru sebaliknya. Bisa dibilang, tren pariwisata 2024 akan cenderung membuat wisatawan memilih melakukan perjalanan yang mindful, berkesan dan penuh makna, serta berkualitas.
Dengan kata lain, tren pariwisata 2024 diperkirakan mendorong wisatawan untuk mencari pengalaman baru, dan meninggalkan konsep berwisata yang konvensional.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf), Angela Tanoesoedibjo, menjelaskan ada empat tren pariwisata 2024 yang diprediksi dapat mendatangkan kunjungan dan pergerakan wisatawan, yakni Bleisure, Wellness Experience, Deep and Meaningful, dan Set-Jetting.
Menurutnya, pascapandemi covid-19, beberapa perusahaan di Indonesia memberi kebebasan pegawainya untuk bekerja dari mana saja. Adanya kebebasan tersebutlah dapat meningkatkan fleksibilitas para pekerja untuk tetap menyempatkan liburan singkat di sela-sela waktu bekerja.
Akhirnya, lanjut Angela, kesempatan tersebut menciptakan bleisure (business and leisure) sebagai salah satu tren pariwisata 2024 yang banyak diminati wisatawan.
Munculnya tren pariwisata bleisure tentunya menjadi langkah awal yang sangat baik, terutama dalam meningkatkan pergerakan wisatawan nusantara. Mengingat, pegawai kantoran yang sebelumnya hanya duduk di meja kerja sepanjang hari, bisa bekerja sambil liburan di beberapa destinasi wisata impian. Seperti Bali, Labuan Bajo, Likupang, Borobudur, dan banyak lagi lainnya.
BACA JUGA:
Campervan Park Suguhkan Kesejukan dan Kehangatan Khas Sari Ater
Beberapa Pasar Unik di Indonesia yang Jadi Daya Tarik Wisata
Guna mengikuti alur dari salah satu tren pariwisata 2024 ini, pelaku pariwisata harus mulai atur strategi dengan memberikan paket bleisure. Misalnya dengan menghadirkan paket destinasi MICE untuk kepentingan perjalanan bisnis, dengan rekomendasi destinasi wisata di sekitar lokasi acara.
Kemudian tren selanjutnya ialah wellness experience atau pengalaman wisata kebugaran. Meningkatnya popularitas tren wisata wellness experience tidak bisa dipisahkan dari pergeseran perilaku wisatawan pascapandemi covid-19 yang semakin menyadari pentingnya kesehatan mental dan pengalaman spiritual.
Dalam mendukung dan mewujudkan pengalaman wisata yang berkualitas, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sedang mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur. Harapannya, KEK Sanur dapat menjadi salah satu point of interest bagi wisatawan yang mencari pengalaman wellness tourism di Bali.
Selanjutnya tren pariwisata deep and meaningful diprediksi banyak diminati sepanjang tahun. Munculnya tren pariwisata ini dilatarbelakangi ketidakpastian selama pandemi. Akibatnya, lebih dari 3/4 wisatawan dalam survei yang dilakukan oleh booking.com menginginkan pengalaman wisata yang lebih berkualitas dan bermakna.
Kabar baiknya, Indonesia terkenal sebagai negara dengan keindahan alam dan budaya yang sangat kental. Hal ini membuat Indonesia memiliki peluang sangat besar dalam mengembangkan storynomics tourism yang membantu membangun interpretasi dan imajinasi wisatawan pada sebuah objek wisata.
Sehingga, besar harapannya tren pariwisata ini membuat wisatawan yang berkunjung ke Indonesia mendapatkan pengalaman berwisata lebih berkesan dan penuh makna.
Sementara tren selanjutnya adalah set-jetting yang merupakan kegiatan wisata dengan mengunjungi tempat-tempat syuting film yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia.
Selain menikmati keindahan alam, bangunan arsitektur, maupun mengenal budaya yang kental, liburan ke destinasi wisata yang pernah menjadi lokasi syuting film turut memberikan rasa bangga tersendiri bagi para wisatawan yang berkunjung.
(mc/ril)