
dok. Cozmeed
Mounture.com — Melakukan pendakian ke gunung pastinya bakal menguras tenaga dan juga mental, terlebih jalur yang dilalui sangatlah ekstrim dan jarang ada ‘bonus’. Adapun banyak melakukan istirahat saat dalam perjalanan atau trekking menjadi hal wajib demi memulihkan fisik serta mental.
Namun, dibalik istirahat tersebut disarankan untuk tidak dilakukan secara lama. Di mana istirahat yang dianjurkan paling lama selama 15 menit. Lantas, kenapa istirahat lama di jalur pendakian tidak disarankan. Berikut ini beberapa alasan mengapa pendaki jangan beristirahat terlalu lama saat naik gunung seperti dirangkum dari berbagai sumber.
1. Suhu tubuh menjadi turun
Saat melakukan trekking, suhu tubuh akan menjadi naik, namun sebaliknya ketika kita melakukan istirahat suhu tubuh menjadi dingin yang bisa membuat pendaki menjadi menggigil. Hal ini pastinya berpotensi membuat tubuh menjadi drop dan akan menjadi lebih lelah jika istirahat terlalu lama. Selain itu, suhu tubuh menjadi turun bisa juga membuat hipotermia.
2. Menjadi lebih lelah
Beristirahat terlalu lama di jalur pendakian juga bisa membuat lebih lelah. Sebab, otot-otot kaki akan menjadi kencang yang diakibatkan istirahat yang terlalu lama. Jadi saat akan memulai kembali perjalanan, kalian akan merasa capek atau lebih lelah.
3. Kram kaki
Selain membuat lebih lelah, melakukan istirahat lama di jalur juga bisa membuat kram kaki. Hal ini dikarenakan otot-otot kaki menjadi kaku.
4. Target waktu tidak sesuai
Setiap pendakian pastinya memiliki estimasi waktu yang harus dicapai atau target waktu. Dengan melakukan istirahat terlalu lama, maka akan membuyarkan target waktu tersebut yang berakibat pada berantakannya rencana yang telah disusun sebelum perjalanan. (MC/RIL)