Mounture.com — Ki Pait atau tumbuhan insulin (Tithonia diversifolia) dari suku Asteraceae merupakan tumbuhan yang banyak tumbuh di Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) terutama di tempat terbuka, keberadaanya tumbuh liar, cepat tumbuh dan sulit dikendalikan.
Warna bunga tumbuhan ini berwarna kuning mirip dengan bunga matahari. Jika diperhatikan dengan seksama daun-daun tumbuhan ini mulus dan tidak ada ulat atau serangga yang memakannya lalu mencari tahu lebih jauh tentang khasiat dan manfaatnya ternyata sungguh diluar dugaan banyak sekali kegunaannya.
Dikutip dari laman TN Gunung Ciremai, disebutkan bahwa tumbuhan Ki Pait mempunyai banyak manfaat di antaranya sebagai pestisida nabati.
Tumbuhan ini disebut sangat tahan serangan hama dan penyakit. Bahkan tumbuhannya tidak dimakan serangga atau ulat.
Daunnya mulus tidak ada lubang-lubang. Selama pengamatan pihak TNGC, tidak ada penyakit yang menyerang tumbuhan Ki Pait ini.
BACA JUGA:
Mau Tektok Gunung Prau via Dieng, Ini Aturannya
Hal itu dimungkinkan karena Ki Pait memiliki kandungan senyawa yang tidak disukai penyakit atau beracun bagi hama serangga, sehingga tidak ada hama dan penyakit yang bisa menyerangnya.
Senyawa ini diklaim bisa diekstrak dan dimanfaatkan sebagai bahan untuk pestisida nabati. Tak hanya sebagai pestisida nabati, Ki Pait juga bisa digunakan untuk mengatasi penyakit kencing manis atau diabetes.
Oleh karena itu, Ki Pait juga dikenal sebagai tumbuhan insulin. Ki Pait bisa mengendalikan kandungan gula darah selayaknya insulin.
Berikut ini resep pemanfaatan daun Ki Pait untuk mengatasi kencing manis berdasarkan beberapa sumber seperti dilansir dari laman tngciremai.com.
1. 10 lembar daun Ki Pait
2. Rebus dengan 4 gelas air hingga tinggal satu gelas
3. Minum 1 gelas x 3 kali sehari. Jadi sisa airnya diminum pagi hari, siang hari, dan sore hari.
Untuk pengobatan diminum tiga kali sehari. Jika sudah mulai membaik dapat diturunkan sekali atau dua kali sehari.
(mc/ril)