Jangan Pakai Celana Jeans Saat Mendaki Gunung, Ini Penjelasannya

(Mounture.com) — Mendaki gunung merupakan kegiatan yang banyak menguras tenaga, selain itu kegiatan ini pun diharuskan menggunakan peralatan yang diharuskan safety mulai dari perlengkapan hingga pakaian yang digunakan.

Salah satu jenis bahan yang tidak dianjurkan untuk digunakan saat mendaki gunung adalah celana jeans. Hal ini diungkapkan akun Instagram @dokter_petualang alasan tidak dianjurkannya penggunaan celana jeans saat mendaki gunung.

1. Saat mendaki gunung, otot panggul, perut, paha, betis, dan kaki akan melakukan fase kontraksi dan relaksasi berulang-ulang. Maka dari itu akan terjadi perubahan diameter paha, betis dan kaki secara berulang-ulang pula.

Sehingga anggota gerak bawah membutuhkan ruang yang cukup. Celana Jeans akan membatasi pergerakan dari otot-otot saat berkontraksi, sehingga memudahkan terkena cedera otot.

2. Selain cedera, celana jeans yang ketat, akan mengganggu sistem peredaran darah dan saraf yang ada di anggota gerak. Hal tersebut akan menyebabkan compartment syndrome, dimana sel-sel otot tidak mendapatkan suplai darah dengan baik, sehingga dapat terjadi kematian sel, penurunan kerja otot, dan jika dibiarkan dan berulang-ulang dapat terjadi kelumpuhan.

3. Celana jeans yang ketat juga membatasi gerak sendi, sehingga saat melangkah, pendaki sangat rawan untuk terkilir akibat berpijak pada tumpuan yang tidak pas, akibat ayunan dan langkah kaki yang tidak bebas.

4. Celana jeans bersifat low absorbable material, dimana jeans sangat lama dalam menyerap air atau keringat, dan sangat lama pula keringnya. Hal ini berbahaya jika digunakan saat musim hujan, karena dapat meningkatkan resiko hypothermia.

Jadi jika ingin mendaki gunung, disarankan untuk tidak menggunakan celana berbahan jeans ya guys. Gunung itu bukan Mall, Simpan Jeans kalian di rumah. (MC/DC)

Sumber: Instagram/@dokter_petualangĀ