Sekilas Tentang Ranger di TN Gunung Ciremai

(Mounture.com) — Jalur pendakian gunung Ciremai mempunyai tantangan tersendiri baik medan dan kondisi alamnya. Dibalik keindahan sepanjang jalur dan sensasi panorama, puncak gunung tertinggi di Jawa Barat ini membuat semua orang ingin menggapainya.

Ada beberapa ancaman bahaya yang perlu diwaspadai pada saat melakukan pendakian diantaranya tersesat, terkilir, hyportemia ataupun dehidrasi. Di Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) ada bagian dari Mitra pendakian Gunung Ciremai (MPGC) yang menamakan dirinya ‘Ranger’.

Ranger sendiri beranggotakan masyarakat sekitar kawasan yang dulunya berprofesi penggarap lahan, pemburu dan aktivitas lainnya dalam kawasan hutan. Sedangkan tugas utama dari Ranger adalah sebagai Tim SAR sekaligus pengawasan dari setiap pos yang lalui para pendaki.

Menurut Saei’n, Ranger Apuy, dirinya sedih apabila ada pendaki yang kena musibah akibat kelalaian tidak mengindahkan peraturan dan lebih sedih lagi apabila para pendaki membuang sampah sembarangan.

“Jadi tugas kami juga mengingatkan para pendaki untuk tidak membuang sampah sembarangan. Kalau ada sampah di jalur kami juga kumpulin untuk diamankan,” katanya seperti dikutip dari laman resmi tngciremai.com.

Lebih lanjut dia mengatakan menjadi Ranger sukanya apabila dirinya berhasil mengevakuasi pendaki dengan selamat yang kena musibah. “Walaupun kami harus menggendong ataupun menandu sampai pos satu, tapi lebih senang lagi para pendaki turun dengan selamat dan puas dengan jalur pendakian,” tutur dia.

Saat ini jumlah anggota komunitas Ranger di Pendakian Gunung Ciremai berjumlah 35 orang tersebar di empat jalur pendakian. Selain sebagai tim SAR, Ranger juga berperan sebagai porter maupun guide bagi para pendaki.

Balai TNGC sebagai Unit Pelaksana Teknis pengelola kawasan TNGC selalu berusaha untuk meningkatkan kapasitas para mitra pengelola. Salah satunya dengan mengadakan pelatihan SAR dasar dan lanjutan bagi mereka yang telah dilaksanakan pada tahun lalu. (MC/DC)

Sumber dan Foto: tngciremai.com