Mounture.com — Resmi dibentuk sejak 2018, Badan Otorita Borobudur (BOB) hadir sebagai realisasi dari Peraturan Presiden tentang Pembentukan Badan Otoritas Pariwisata Borobudur.
Kehadiran Badan Otorita Borobudur bukan hanya untuk menggenjot pariwisata dan ekonomi kreatif di kawasan candi, melainkan juga menjaga kelestarian situs warisan dunia tersebut.
Belakangan Badan Otorita Borobudur mengembangkan Zona Otorita seluas 309 hektare. Zona ini merupakan kawasan pariwisata eksklusif yang bernuansa alam, dan mengusung konsep kelestarian serta keramahan pada alam.
Adapun area Badan Otorita Borobudur meliputi Magelang, Yogyakarta, Surakarta, Salatiga, dan Semarang. Menariknya, di sekitar area BOB terdapat beberapa destinasi wisata yang mengusung konsep sustainable tourism, atau pariwisata berkelanjutan yang layak dikunjungi.
Baca juga: Selain Borobudur, Ini 9 Destinasi Wajib Dikunjungi di Magelang
Dikutip dari laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), berikut ini beberapa daftar destinasi di area BOB:
1. Kebun Buah Langka Sedayu
Yogyakarta memiliki destinasi wisata perkebunan yang menjadi rumah bagi 350 tanaman buah langka. Kebun buah ini telah dikembangkan sejak 2012, namun baru dibuka untuk umum pada 2015.
Salah satu tanaman unik yang ada di Kebun Buah Sedayu adalah jambu stroberi. Tanaman dari Amerika Selatan ini memiliki warna merah menyala dan punya rasa asam. Meski banyak buah unik, namun jangan coba-coba memetik buah ini di kebun tanpa pengawasan petugas, ya! Karena ini termasuk buah langka.
2. Desa Wisata Nglanggeran
Masih berada di Yogyakarta, wisatawan juga dapat mengunjungi Desa Wisata Nglanggeran. Desa yang menerapkan konsep ekowisata ini memiliki beberapa destinasi unggulan, seperti Embung Nglanggeran dan Air Terjun Kedung Kandang
Selain wisata alam, Desa Wisata Nglanggeran juga memiliki budaya khas yang menjadi daya tarik wisata, seperti seni musik karawitan dan reog mataraman. Terdapat juga peternakan kambing etawa di area ini yang menambah keunikan Desa Wisata Nglanggeran.
3. Perbukitan Menoreh
Berada di wilayah Kulon Progo (Yogyakarta) dan Purworejo (Jawa Tengah), dari Perbukitan Menoreh Sobat Parekraf bisa menikmati pemandangan Kulon Progo dari ketinggian. Ada beberapa di area Perbukitan Menoreh antara lain Puncak Suroloyo, Gunung Kendil, Tumpeng Menoreh, dan Puncak Widosari.
Untuk menambahkan nilai jual Perbukitan Menoreh, pemerintah berencana menambahkan unsur budaya dan kuliner, seperti di Tumpeng Menoreh. Di lokasi ini ada beragam menu lokal yang dibuat langsung oleh penduduk sekitar, seperti ayam madu wijen hingga garang asem.
4. Geopark Sewu
Geopark Gunung Sewu sebenarnya masih ada kaitannya dengan Desa Wisata Nglanggeran. Namun di destinasi wisata ini lebih menekankan pada wisata alamnya. Secara keseluruhan, Geopark Gunung Sewu meliputi gunung, sungai, lembah, air terjun, goa, hingga kawasan pantai.
Jika bosan mengunjungi wisata alam, di area ini terdapat gedung etalase. Di dalam gedung ini tersimpan ratusan bebatuan dan fosil yang berasal dari kawasan Geopark Gunung Sewu, serta daerah-daerah sekitar geopark, seperti Kebumen.
5. Desa Karangrejo
Terakhir, wisata berkelanjutan di kawasan Badan Otorita Borobudur yang bisa dikunjungi adalah Desa Wisata Karangrejo. Desa wisata ini berhasil mendapatkan sertifikasi Desa Wisata Berkelanjutan dari Kemenparekraf.
Salah satu daya tarik di desa seluas 174 hektare ini adalah Gereja Ayam atau Bukit Rhema, Kebun Buah Karangrejo, serta Bukit Barede.
Menariknya lagi, pengelola Desa Wisata Karangrejo juga menyediakan paket-paket wisata, yang terdiri dari belajar bercocok tanam, menyusuri sungai dengan naik mobil jeep, dan berkeliling desa dengan sepeda onthel. (MC/RIL)