(Mounture.com) — Siapa sangka ternyata Gunung Rinjani yang terletak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) ternyata menyimpan flora yang berharga mahal, yaitu jamur tropis berjenis Morel (Morchella esculenta). Jamur ini disebut menjadi yang termahal kedua di dunia setelah jamur Truffle (Ascomycete fungus).
Kepala Seksi Pengelolaan Wilayah I Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), Teguh Rianto merupakan orang pertama yang menemukan jamur tersebut, tepatnya pada tahun 2009. Jamur ini menjadi sangat mahal, lantaran jamur jenis ini disebut sulit dicari dan dibudidayakan, alasan inilah yang membuat harga jamur seperti Morel dan Truffle melambung di pasaran.
Adapun jamur Truffle dijual seharga Rp2 juta per kilogram. Kendati lebih murah, namun Jamur Morel juga tetap berharga jutaan, yakni sekitar Rp1,5 juta per kilogramnya.
Bahkan pihak Taman Nasional pun telah melakukan penelitian bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan Institut Pertanian Bogor (IPB). Adapun lokasi penelitian tersebut dilakukan di Desa Senaru, yang merupakan salah satu jalur resmi pendakian di Gunung Rinjani.
“Penelitian tersebut bertujuan untuk memperoleh teknik terbaik untuk budi daya Jamur Morel di Rinjani,” kata salah satu anggota tim riset, Dr Maman Turjaman, di Lombok, NTB seperti yang dilansir dari Antara, beberapa waktu lalu.
Tim peneliti melakukan uji coba budi daya Jamur Morel pada Februari atau masih dalam musim penghujan. Hal itu didasarkan pada hasil penelitian bahwa jamur dengan mahkota berbentuk batu karang itu tumbuh pada musim semi, yakni Maret-Juli. “Jika riset berhasil, maka kami akan menurunkan ilmunya ke masyarakat agar mereka bisa melakukan budi daya secara mandiri,” ujar Dr Maman. (MC/DC)