
Gunung Ciremai (dok. tngciremai.com)
Mounture.com — Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) kembali membuka jalur pendakian Gunung Ciremai mulai Jumat, 26 Juni 2020. Namun, TNGC hanya memperbolehkan kegiatan trekking di gunung dengan ketinggian 3.078 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu, sementara untuk pendakian masih belum diperbolehkan.
Ketetapan ini dilakukan TNGC pada tahap I pembukaan jalur pendakian Gunung Ciremai, di mana pada tahap ini akan dilakukan evaluasi, jika berhasil maka TNGC akan memberlakukan tahap II yang memperbolehkan melakukan pendakian.
Adapun trekking yang dimaksud adalah pengunjung hanya boleh melakukan perjalanan hingga titik batas pos pendakian yang diizinkan, dan tidak sampai ke puncak, serta tidak boleh melakukan kemah atau menginap.
Nah, berikut ini beda trekking dan pendakian yang dikelompokkan oleh TNGC saat membuka kembali kawasan Gunung Ciremai yang dikutip dari akun resmi instagram TNGC, @gunung_ciremai, Jumat, 26 Juni 2020.
Trekking:
– Dilakukan pada pembukaan TNGC tahap I,
– Jumlah pengunjung hanya 30 persen dari kuota trekking,
– Maksimal rombongan 4 orang,
– Registrasi dilakukan secara offline di Base Camp,
– Boleh dilakukan mulai pukul 09.00 – 15.00 WIB,
– Jalan kaki tidak sampai ke puncak,
– Tidak menginap,
– Peralatan: masker, dan hand sanitizier,
– Logistik: makanan dan minuman secukupnya,
– Administrasi: surat keterangan bebas Covid-19 bagi warga di luar Kuningan, Majalengka, dan Cirebon, Jawa Barat.
Pendakian:
– Dilakukan pada pembukaan TNGC tahap II,
– Jumlah pengunjung 40 persen dari kuota normal,
– Maksimal rombongan 8 orang,
– Registrasi online via laman,
– 2 hari 1 malam,
– Jalan kaki sampai ke puncak,
– Berkemah di Transit Camp, 2 orang per tenda,
– Alat: tenda, alat masak, masker, handsanitizier, obat-obatan,
– Logistik: makanan dan minuman cukup,
– Administrasi: cek perlengkapan, safety talk, surat keterangan bebas Covid-19 bagi warga luar Kuningan, Majalengka, dan Cirebon, Jawa Barat. (MC/PC)
https://www.instagram.com/p/CB4Co1BgBYP/