Pasca Gempa, Ini Foto Kondisi Jalur Sembalun Gunung Rinjani

 

(Mounture.com) — Pasca gempa yang melanda Pulau Lombok, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) melakukan kegiatan survei di jalur pendakian Sembalun, Senaru dan Torean pada 3-5 Oktober 2018. Adapun tujuan survei tersebut adalah untuk mengetahui kondisi jalur pendakian dan sarana prasarana pasca gempa Lombok.

Kegiatan survei ini melibatkan beberapa pihak antara lain TNGR, TNI, Polri, Basarnas, Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Dinas Pariwisata Kab. Lombok Utara dan Lombok Timur, BPBD Kabupaten Lombok Utara dan Lombok Timur, Perwakilan Trek Organizer Senaru dan Sembalun, Perwakilan Guide dan Porter serta EMHC (Edelweis Medical Help Center).

Untuk jalur pendakian melalui Sembalun, tim survei disebut hanya bisa menjangkau hingga hutan cemara sebelum pos pelawangan. Berikut beberapa temuan dari tim survei di jalur pendakian Sembalun:

– Kantor TNGR Resort Sembalun dalam kondisi rusak sedang sampai berat. Sepanjang jalur pendakian Sembalun terdapat 14 titik dalam kondisi longsor dan 11 titik tanah retak.
– Shelter di jalur pendakian Sembalun dalam kondisi baik 12 unit, 1 unit rusak ringan, 1 unit rusak sedang, 1 unit rusak berat. Mata air di Pos II Sembalun dalam kondisi baik.
– Satu unit Pos Jaga di Pos II Sembalun dalam kondisi rusak ringan. Sebuah jembatan beton dengan rantai besi dalam kondisi rusak berat namun masih dapat dilewati.
– Tim mampu melaksanakan survey sampai dengan km 7.8. Jalur pendakian Sembalun terputus akibat longsor di Bukit Penyesalan (sekitar 120 m sebelum Pelawangan Sembalun).

Berikut ini foto-foto kondisi terkini jalur pendakian Gunung Rinjani via Sembalun yang diambil saat dilakukan survei jalur pendakian oleh tim Balai TNGR. (MC/DC)

Jalur Sembalun selepas Pos 2 menuju ke Pos 3 (dok. Balai TNGR)

Selepas Pos 4 (dok. Balai TNGR)

Menjelang Pelawangan Sembalun, tim terhenti karena tidak memungkinkan untuk dilewati (dok. Balai TNGR)