0

Muncul Kubah Lava Baru di Merapi

(Mounture.com) — Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Daerah Istimewa Yogyakarta merilis data muncul kubah lava baru di puncak Merapi, Sabtu (18/8). Munculnya kubah lava ini dikatakan menandai fase erupsi magmatik Gunung Merapi dimulai dengan erupsi cenderung bersifat efusif.

Erupsi efusif atau lelehan merupakan erupsi yang terjadi karena letak dapur magma yang dangkal, volume gas yang kecil, dan juga magma yang bersifat basa. Material yang akan dikeluarkan dari erupsi ini adalah lava yang mengandung S1O2 yang rendah.

Kepala BPPTKG DIY, Hanik Humaida mengatakan, kubah lava diperkirakan muncul sekitar tanggal 11 Agustus 2018 diawali dengan kejadian gempa hembusan besar. Untuk itu, tingkat aktivitas masih ditetapkan Waspada.

“Radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi tidak diperkenankan untuk aktivitas penduduk. Penduduk yang berada di Kawasan Rawan Bencana III untuk tetap meningkatkan kewaspadaan,” katanya seperti dilansir dari TribunJogja.

Diberitakan sebelumnya, Kasi Gunung Merapi BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santosa, menjelaskan, dinamika aktivitas Gunung Merapi sejak letusan pada tanggal 11 Mei 2018 lalu memang memungkinkan mengarah ke fase erupsi selanjutnya. Hanya saja, untuk memprediksi apakah bakal terjadi fase erupsi lanjutan, pihaknya masih terus mengkaji data dari aktivitas harian Gunung Merapi ini. (MC/PC)